Menjahit merupakan bagian dari pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang menjadi sebuah produk pakaian jadi. Proses penyambungan atau cara buat baju tersebut dapat dilakukan dengan mesin jahit maupun dengan tangan. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan cara membikin baju dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode. Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, seprei, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku. Berbeda dengan peralatan jahit rumahan pada umumnya, dalam industri garmen, kegiatan menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Secara umum pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola menjahit baju, pemotongan bahan, dan menjahit. Dalam istilah desain busana, pola menjahit baju dapat didefinisikan sebagai bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai cara buat baju selengkapnya, sahabat Fitinline bisa mengunjungi galeri video yang terdapat diwebsite kami.
Industri desain baju maupun mode terus mengalami perubahan dan perkembangan dari satu periode ke periode lainnya sejalan dengan peradaban manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Semakin tinggi tingkat kebudayaan manusia, maka semakin tinggi pula tingkat pemikiran manusia dalam mengembangkan ide dan kreatifitas mereka dalam mendesain baju.
Desain baju atau busana yang ada di masyarakat dewasa ini, pada prinsipnya diperoleh dari pengembangan bentuk dasar busana yang telah lama digunakan pada masa peradaban Barat. Dalam sebuah artikel fashion di sebutkan, pada zaman prasejarah manusia belum mengenal cara berbusana seperti saat ini. Mereka hanya berpikir bagaimana melindungi badan dari pengaruh alam sekitar, cuaca, iklim, dan benda-benda lainnya yang dianggap berbahaya bagi tubuh. Desain baju yang digunakan oleh masyarakat di zaman kuno mempunyai bentuk yang dapat dibedakan menjadi tiga kelompok. Diantaranya berupa rok lilit atau sarung, bentuk dasar kemeja atau blus seperti tunika dan kaftan, dan draperi yang disusun pada tubuh sebagai tambahannya. Dalam dunia desain fashion maupun desain baju, penggambaran desain struktur wajah yang tepat akan semakin menarik jika dibuat sesuai model rancangan sebuah busana. Oleh karena itulah kemampuan menggambar yang dimiliki oleh seorang desainer sangat menentukan hasil akhir desan baju yang akan dibuatnya. Diantara beberapa bentuk wajah yang ada, bentuk oval menjadi salah satu bentuk yang paling banyak digunakan oleh para fashion designer indonesia karena bentuk ini dianggap lebih menarik dan proporsional. Bagian-bagian wajah manusia umumnya terdiri atas mata, hidung, mulut, telinga, alis yang dilengkapi dengan rambut di kepala. Dalam menggambarkan wajah alangkah baiknya jika disesuaikan dengan trend yang sedang berkembang. Untuk memberikan sentuhan yang lebih dramatis, ekspresi wajah dapat dibuat sesuai dengan tema desain baju. Misalnya dalam kegiatan mendesain baju untuk remaja, maka ekspresi wajah yang ditampilkan cenderung ceria sedangkan untuk pakaian pesta ekspresi yang ditampilkan cenderung anggun seperti tersenyum.
Sebagai media yang memuat guntingan gambar dari majalah meupun desain karya seorang desainer, keberadaan moodboar memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan tujuan, arah dan panduan dalam membuat karya cipta sehingga proses kreativitas yang dibuat oleh seorang designer baju tidak menyimpang dari tema yang telah ditentukan. Berbagai trend zaman dulu dan masa kini yang berkembang dilingkungan desainer baju dapat diangkat sebagai sumber ide atau gagasan dalam proses berkreasi. Selain dari itu tema yang akan diangkat oleh seorang fashion designer indonesia juga dapat diambil dari kebudayaan tradisional, modern, etnik ataupun budaya kontemporer. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan moodboard yaitu menentukan tema desain baju yang akan dibuat, misalnya “Beauty of Red”. Setelah tema desain baju ditentukan, mulailah mengumpulkan berbagai elemen penyusun moodboard yang dapat menunjang sebuah tema yang akan dibuat.
Peralatan yang diperlukan untuk membuat moodboard diantaranya berupa : - Kertas berukuran 40 cm x 40 cm atau 30 cm x 50 cm - Guntingan gambar-gambar desain baju yang memiliki keterkaitan satu sama lain - Lem kertas - Alat tulis dan alat gambar yang dapat mendukung estetika penampilan mood board. - Gunting kertas Dalam industri desain baju, moodboard biasa dibuat dengan cara menyusun berbagai elemen-elemen pembuatan mood board berdasarkan tema yang telah ditentukan. Desain baju atau busana merupakan pengetahuan dasar yang wajib dikuasai bagi seorang calon fashion designer indonesia. Pada materi desain baju ini akan di jelaskan tentang pengertian desain busana, jenis-jenis desain baju, unsur-unsur desain baju, prinsip-prinsip desain baju, alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mendesain baju, desain anatomi tubuh, teknik menggambar bagian-bagian busana dan teknik pewarnaan dan penyelesaian desain baju. Sebuah desain tidak mungkin tercipta tanpa ada unsur-unsur pembentuknya, dan tidak akan indah atau menarik dilihat tanpa mempertimbangkan prinsip-prinsip desain baju. Dengan pengetahuan tentang prinsip dasar mendesain baju ini, diharapkan seorang calon fashion designer indonesia dapat membuat desain baju dengan baik dan benar. Desain baju bukanlah sekedar gambar, melainkan konsep yang digunakan oleh seorang fashion designer indonesia dalam membuat pakaian mulai dari mengambil ukuran, membuat pola, pecah pola busana wanita, menggunting sampai cara menjahit pakaian. Dengan demikian desain baju dapat diartikan sebagai pedoman seorang fashion designer indonesia dalam mewujudkan pakaian ke bentuk sebenarnya yang memegang peranan penting dalam pembuatan suatu pakaian.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2015
Categories |