Pengetahuan mengenai cara membuat pola baju merupakan salah satu modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ingin terjun kedalam dunia desain fashion. Pola menjahit baju dapat didefinisikan sebagai potongan-potongan kertas atau prototipe bagian-bagian pakaian dan produk jahit-menjahit. Pola busana wanita tersebut merupakan acuan atau contoh yang dibutuhkan untuk meminimalisir kesalahan sewaktu menggunting kain. Selain memakai pola buatan sendiri, seseorang dapat menjahit busana di rumah dengan memakai contoh pola baju siap pakai (pola jadi) yang dimuat oleh majalah wanita maupun artikel fashion. Sewaktu membuat pakaian, pola disesuaikan dengan ukuran-ukuran bentuk badan dan model pakaian. Untuk pakaian yang dijahit menurut pesanan, sebelum pola busana wanita dibuat, bagian-bagian tertentu dari tubuh pemakai diukur satu persatu dengan bantuan pita ukur.
Ebook atau lebih populer dengan nama electronic book merupakan sebuah dokumen yang dikemas dalam bentuk file komputer berekstensi pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Seperti halnya pembuatan document manual/kertas, dalam membuat ebook indonesia seorang penulis juga dituntut untuk memenuhi kaidah-kaidah penulisan dan penyusunan buku yang baik dan benar. Salah satu contohnya adalah dalam pembuatan ebook menjahit yang membahas banyak sekali cara membuat pola baju lengkap dengan cara menjahit pakaian. Ebook yang disusun dalam bentuk file berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan semacamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan ebook karena file ini memang lebih praktis, mudah dalam management pembuatannya. Disamping file pdf, Ebook berekstensi exe (executable) juga tidak kalah populer kerena cara download ebook exe ini lebih praktis dan dapat dijalankan tanpa perlu program pendukung seperti pdf.
Dalam mendesain baju dikenal banyak sekali bagian-bagian yang melengkapi busana, mulai dari garis leher (neckline), kerah (collar), lengan (sleeve), manset (cuff), saku (pocket), dan belahan (closing). Garis leher yang biasa disebut sebagai tanda garis leher merupakan pelengkap desain baju yang terletak disekitar leher. Bentuk garis leher yang biasa digunakan oleh para designer baju dapat dikelompokkan menjadi garis leher bulat (round neck line), garis leher persegi (square neck line), dan garis leher V (V-neck line). Dari masing-masing bentuk dasar garis leher tersebut kemudian dibuat berbagai macam variasi berupa:
- Variasi garis leher bulat : henley, bateau, decollate, norse-shoe, U, dan Gretchen. - Variasi garis leher persegi : mitred, florentine, vionnet, scooped, diamond, dan sweet-heart. - Variasi garis leher V : dickie, slot, plugging, surplice, halter, dan off the shoulder. Semoga bermanfaat. Adibusana atau dalam bahasa perancis lebih populer dengan nama haute couture merupakan sebuah teknik mendesain baju tingkat tinggi yang dibuat secara khusus untuk pemesannya menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik. Dalam membuat karya desain baju yang bersifat haute couture sebagian besar designer baju banyak memanfaatkan detail hiasan pakaian yang dikerjakan langsung dengan tangan sehingga proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama. Pada masa Belle epoque, sebuah rumah mode haute couture ternama di Paris mempekerjakan dua ratus sampai enam ratus tenaga kerja. Mereka bekerja dalam ruang-ruang terpisah, dan pada masing-masing ruang hanya dikerjakan satu jenis pekerjaan. Proses pembuatan pakaian diawali dengan seorang penjual yang memperlihatkan mode terbaru pada seorang klien, dengan bantuan seorang model. Setelah klien tersebut menentukan pilihannya, berturut-turut dimulailah pembuatan pola menjahit baju, penjahitan, dan pengepasan pakaian. Barulah kemudian pada tahun 1900 teknik pembuatan busana dengan haute couture mulai diperkenalkan kedunia internasional pada event Exposition universelle yang berlangsung di Paris.
Pengambilan ukuran badan merupakan salah satu langkah awal yang harus dilakukan dalam membuat baju. Karena pada prinsipnya, ukuran tersebut dapat dijadikan acuan dalam membuat pola menjahit baju. Saat kita hendak mengambil mengambil ukuran badan dari orang yang memesan pakaian, model atau orang yang mau diukur harus berdiri lurus dengan sikap tegak supaya semua ukuran yang mau kita ambil tepat dan akurat. Sebelumnya, ikat bagian pinggang orang yang mau kita ukur dengan ban elastic atau tali ban berukuran kecil dengan lebar kurang dari 2 cm. Ban pinggan tersebut berperan sebagai pembatas antara badan bagian atas dan badan bawah. Perhatikan dengan benar agar letak tali yang digunakan sebagai acuan dalam mengambil ukuran untuk membuat pola busana wanita berada tepat di tempatnya dan tidak berkelok-kelok. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai cara membuat baju serta cara menjahit pakaian sahabat Fitinline bisa belajar secara mandiri melalui media internet atau mengunjungi situs video yang terdapat di website kami.
|
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2015
Categories |