Memilih seragam kerja yang nyaman dan sesuai dengan kondisi tempat kerja merupakan dua hal penting yang wajib diperhatikan dalam berbusana. Dalam industri garmen dan konveksi sendiri dikenal dua macam bahan seragam kantor yang yang paling sering digunakan untuk membuat seragam kerja. Dua macam bahan yang dimaksud yaitu berupa kain katun dan kain polyester. Dua jenis kain seragam kerja ini sangat berlawanan, baik dari bahan utama penyusun kain maupun penggunaannya. Seragam kantor dari bahan katun memiliki serat yang berdaya serap tinggi. Sehingga jenis kain ini biasanya diperuntukkan oleh perusahaan atau pabrik. Sedangkan bahan seragam kerja dari kain polyester sangat pas digunakan oleh seorang pekerja yang memiliki mobilitas tinggi. Karena sifat kain seragam karja poliester yang tidak mudah kusut dan tidak melar ketika dipakai sangat mendukung aktivitas kerja yang berat.
Sejak dahulu kala hingga sampai saat ini alat membatik yang digunakan oleh para pembatik secara garis besar tidak terlalu banyak mengalami perubahan yang begitu signifikan. Jika para pengrajin batik tulis jaman dahulu biasa menggunakan canting untuk menorehkan lilin malam, maka pembatik tulis saat ini juga masih menggunakan cara yang sama. Pewarna batik yang digunakan setiap daerah berbeda-beda tergantung bahan-bahan yang terdapat di daerah tersebut. Di Kebumen misalnya, pewarna batik yang digunakan adalah pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning. Di Tegal digunakan pewarna batik dari tanaman pace atau mengkudu, nila, dan soga kayu. Meski demikian pada perkembangannya zat pewarna yang digunakan untuk mewarnai kain mori batik tidak hanya terbatas pada zar pewarna batik alami saja. Pasalnya para pengrajin batik saat ini mulai banyak yang beralih menggunakan pewarna batik sintetis atau buatan.
Uji coba pola busana wanita dasar perlu dilakukan untuk meminimalisir ketidaksesuaian dalam pembuatan busana. Hal ini bisa saja disebabkan karena perbedaan bentuk tubuh pemakai masing-masing individu. Uji coba sebaiknya dipisahkan pola menjahit baju bagian atas dan bagian badan bawah (rok). Jika sudah pas/ tepat dapat digabungkan kembali pola tersebut atau tetap dibiarkan terpisah. Bagian yang perlu mendapat perhatian dalam uji coba pola menjahit baju dasar ialah :
- Bagian atas - Pinggang - Panggul - Panjang muka - Panjang punggung - Garis leher dan bahu - Kupnat - Panjang rok - Lengan - dan lain-lain Uji coba pola menjahit baju dasar dapat dilakukan menggunakan kain mori, kain poplain, atau kain blacu. Dapat juga memakai kertas singkong. Tertarik untuk mempalajari cara membuat pola baju sederhana, anda bisa mengunjungi galeri video Fitinline. Untuk mendesain baju dan menjahit kerah yang mempunyai penegak (board) diperlukan bahan pengeras atau pelapis antara. Tujuan utamanya adalah untuk memberi bentuk yang rata, tegak dan elastis pada desain baju tersebut. Dalam hal ini bahan yang dipakai yaitu trubenys yang digunting miring 450. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk menjahit kerah dengan penegak (board).
- Pertama-tama jahit kain keras pada kerah. - Kampuh kerah dikecilkan, kemudian dibalik dan disetik/ditindis - Memasang kain keras pada penegak (board) - Memasang kerah pada penegak (board) - Memasang penegak (board) pada desain baju dan garis leher kemeja. Jika anda tertarik untuk mempelajari cara menjahit pakaian selengkapnya, sahabat Fitinline bisa mengunjungi galeri video yang terdapat diwebsite kami. Selain pola menjahit baju, sepatu jahit merupakan salah satu komponen penting yang sangat dibutuhkan oleh para desainer dalam membuat sebuah busana. Beberapa sepatu jahit standar biasanya disertakan ketika kita membeli mesin jahit sementara sepatu untuk kebutuhan khusus lainnya dijual secara terpisah. Secara garis besar jenis-jenis sepatu jahit yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan jahit menjahit diantaranya berupa sepatu menjahit untuk kegunaan sehari-hari, sepatu jahit untuk membuat patchwork & applique, serta sepatu jahit untuk kegunaan khusus. Untuk mempermudah cara menjahit pakaian sahabat Fitinline hendaknya mengerti dan paham betul mengenai fungsi dan kegunaan dari masing-masing sepatu jahit tersebut.
Sepatu jahit pinggir/obras : untuk membuat jahitan pinggir (obras). Sepatu jahit sembat/sum/kelim : untuk menyelesaikan jahitan sum. Sepatu menjahit lubang kancing : untuk membuat lubang kancing otomatis. Sepatu memasang kancing : untuk menjahit dan memasang kancing. Sepatu resleting biasa : untuk menjahit resleting biasa. Sepatu menjahit resleting sembunyi : untuk menjahit resleting jepang. Sepatu menjahit benang hiasan : untuk membuat kreasi dengan benang sulam. Sepatu menjahit bisban tulang : untuk menjahit bisban. Sepatu pintucking : untuk memberi hiasan pada beberapa kreasi jahitan desain baju. Untuk membuat pola busana wanita yang baru dapat dibuat pengembangan, pecah pola, ataupun mengkostruksi pola menjahit baju berdasarkan model dan analisis model seperti pola blus yang terdiri dari pola blus muka, belakang, lengan, kerah dan perlengkapan lainnya seperti saku kalau ada sesuai dengan model, semua sudah lengkap dengan tanda-tanda pola seperti tanda arah benang, tanda lipatan, tanda kampuh dan sebagainya. Merubah pola menjahit baju dasar menjadi pola busana wanita yang sesuai dengan desain tertentu dapat dilakukan dengan cara memindahkan lipit pantas (lipit kup) pola busana wanita dewasa. Karena lipit pantas ini merupakan aset dalam pecah pola atau merubah pola menjahit baju. Begitu pula cara mengkonstruksi pola pakaian sesuai dengan desain baju dapat dilakukan dengan memindahkan lipit pantas sehingga menjadi desain yang baru. Seperti garis princes, garis empire serta garis hias lainnya. Memecah lipit pantas pada rok dan mengembangkannya menjadi rok model A. Untuk mempelajari cara membuat baju selengkapnya, anda bisa mengunjungi galeri video fitinline.
Sebagai media pembelajaran, moodboard berperan sebagai media petunjuk dalam mendesain baju maupun menciptakan sebuah karya lainnya. Proses mendesain baju terdiri dari beberapa langkah, di antaranya adalah pembuatan moodboard itu sendiri. Adapun tahap-tahap penyusunan moodboard itu sendiri diantaranya berupa:
- Menentukan tema atau judul. - Menyiapkan alat dan bahan. - Mengumpulkan gambar-gambar desain baju yang sesuai dengan tema atau judul yang akan diangkat menjadi karya. - Menggunting gambar-gambar. - Menyusun dan menempelkan potongan gambar-gambar. - Menggambar desain baju atau karya. Untuk mempelajari cara buat design baju selengkapnya, anda bisa mendownload ebook indonesia dari web desain baju Fitinline. Semoga bermanfaat. Menjahit merupakan salah satu kegiatan menyambung kain, bulu, dan kulit binatang serta bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Cara menjahit pakaian sendiri dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Seseorang yang biasa mendesain baju disebut dengan desainer, sedangkan seseorang yang pekerjaannya menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Dalam industri garmen maupun konveksi kegiatan menjahit sebagian besar dilakukan memakai mesin jahit. Sedangkan dalam industri rumah tangga, kegiatan menjahit lebih banyak dilakukan dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Pekerjaan ringan yang melibatkan jahit-menjahit di rumah misalnya membetulkan jahitan yang terlepas, menisik pakaian, atau memasang kancing yang terlepas. Tertarik untuk mempelajari cara menjahit pakaian, anda bisa mengunjungi galeri video Fitinline yang banyak menyajikan berbagai macam tutorial menjahit.
Teknik kombinasi dapat didefinisikan sebagai cara membuat pola baju yang dilakukan dengan lebih dari satu teknik yaitu teknik konstruksi dan teknik draping. Berdasarkan prosedur cara bikin baju, langkah-langkah pembuatan pola menjahit baju dengan sistem kombinasi dapat digambarkan sebagai berikut ini:
- Membaca desain baju. - Menyiapkan bahan. - Memberi tanda garis pola/ukuran pada dress form. - Membuat pola pada dress form. - Memindahkan pola pada kertas. - Memperbaiki garis-garis pola busana wanita. - Menggunting pola menjahit baju. - Membuat uji coba. Garis-garis konstruksi pola busana wanita dalam warna yang berbeda dapat digunakan sebagai patokan sekaligus penuntun pembuatan garis dasar pola menjahit baju pada boneka jahit. Misalnya garis tegak (vertical) seperti garis tengah muka (panjang muka), garis tengah belakang (panjang punggung), dan garis sisi (panjang sisi) menggunakan pita merah. Sedangkan untuk garis mendatar (horizontal) seperti garis leher, garis bahu, garis dada, garis pinggang dan garis panggul di beri warna pita yang berbeda. Dalam mendesain baju garis dapat didefinisikan sebagai hasil goresan alat pemberi tanda pada suatu media, misalnya pensil sebagai pemberi tanda pada media kertas. Bentuk-bentuk garis yang biasa digunakan oleh para perancang busana diantaranya berupa garis lurus, garis lengkung, dan garis zig-zag.
Garis Lurus - Garis lurus mempunyai sifat agung, stabil - Garis lurus mempunyai sifat kokoh, keras dan serius. Tetapi sesuai arahnya dapat diubah kesannya. - Garis vertikal memberi kesan agung, stabil, luhur. - Garis Horizontal memberi kesan tenang, tentram. - Garis Diagonal memberi kesan dinamis, gerak lincah, gembira. Garis lengkung - Sifat luwes, lembut, indah - Sesuai arahnya: sedikit lengkung, lengkung, sangat lengkung. - Garis lengkung memberi kesan luwes, lembut, indah, feminin juga memberi kesan alamiah. Dari sejumlah garis tersebut para desainer kemudian mulai mengembangkan bentuk garis lainnya sehingga diperoleh berbagai macam bentuk variasi garis. - Penggabungan garis lurus dengan garis lurus tetapi arahnya berbeda. - Penggabungan garis lurus dengan garis lengkung. - Penggabungan garis lengkung dengan garis lengkung Untuk mempelajari cara buat desain baju selengkapnya, sahabat Fitinline bisa mendownload ebook indonesia yang disediakan oleh Fitinline. Semoga bermanfaat |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2015
Categories |